Klasifikasi Kematangan Musa Paradisiaca L Berbasis Warna Kulit Menggunakan Metode Decision Tree

Ahmad Luthfi Baihaqi, Tegar Palyus Fiqar, Boby Mugi Pratama

Abstract


Bananas are one of the cultivated products that contribute significantly to domestic fruit production. With the increasing market demand for bananas, farmers have the opportunity to further optimize the quality of bananas they produce in their gardens. In terms of meeting the market share standards in the horticultural sector is a goal that needs to be achieved. The technique used is Hue Saturation Value (HSV) used to classify banana images. Then the maturity is determined using a decision tree. The image data of 150 fruits were divided into 2 categories, namely 100 training data and 50 test data, then the test data were divided as a comparison of 70:30, 80:20 and 90:10. Based on the results of the decision tree analysis, bananas are declared raw if the color mode is <=31.5, bananas are declared halfrip. if the color mode is <=31.5, bananas are considered ripe if the color mode is <=21.5, bananas are said to be overripe if in the shade mode <=20.5 and bananas are said to be rotten if in the shade mode <=14.5. Based on all comparisons between training data and test data, the best accuracy achieved is 100 with a ratio of 80:20. The calculation in this study was achieved to clearly distinguish banana fruit in terms of its maturity threshold.

 

Pisang merupakan salah satu produk budidaya yang memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi buah dalam negeri. Dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap pisang, para petani mempunyai peluang untuk lebih mengoptimalkan kualitas pisang yang mereka hasilkan di kebunnya. Dalam hal memenuhi standar pangsa pasar di sektor hortikultura adalah tujuan yang perlu dicapai. Teknik yang dipakai ialah Hue Saturation Value (HSV) dipergunakan mengklasifikasikan citra pisang. Kemudian kematangan ditentukan dengan menggunakan pohon keputusan. Data gambar sebanyak 150 buah tersebut dibagi menjadi 2 kategori yaitu 100 data latih dan 50 data uji, kemudian data uji tersebut dibagi sebagai perbandingan 70: 30, 80:20 dan 90:10. Berdasarkan hasil analisis pohon keputusan, pisang dinyatakan mentah jika modus warnanya <=31,5, pisang dinyatakan setengah matang jika modus warnanya <=31,5, pisang dianggap matang jika modus warnanya <= 21.5, pisang dikatakan terlalu matang jika dalam mode naungan <=20.5 dan pisang dikatakan busuk jika dalam mode naungan <= 14,5. Berdasarkan seluruh perbandingan antara data latih dan data uji, akurasi terbaik yang dicapai adalah 100 dengan perbandingan 80:20. Perhitungan pada penelitian ini tercapai membedakan secara jelas buah pisang ditinjau dari ambang kematangannya.


Keywords


Dataset warna; Jenis pisang; Pengolahan Citra; Metode HSV; Decision Tree

Full Text:

PDF

References


Bahri, Z. (2020). Metode Pusat dan Circular Hough Transformation untuk Mendeteksi Lingkaran pada Sebuah Citra. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 11(2), 301–

doi:10.31849/digitalzone.v11i2.5086

Binuang, D. I. K., Tapin, K., Kurniawan, P., Santoso, D., & Rosni, M. (2019). ANALISIS KINERJA USAHA INDUSTRI PENGOLAHAN PISANG ( STUDI KASUS USAHA KERIPIK PISANG “ HAPPY †BINUANG )

Performance Analysis of Banana Home Industry in Binuang Su District, Tapin District ( Case Study on “ Happy †Banana Chips ), 3(4), 198–207.

Deswal, M., & Sharma, N. (2014). A Simplified Review on Fast HSV Image Color and Texture Detection and Image Conversion Algorithm, 3(5), 1216–1222.

Fadllullah, A., Arifin, A. Z., & Navastara, D. A. (2016). Segmentasi Citra Ikan Tuna Menggunakan Gradient-Barrier Watershed Berbasis Analisis Hierarki Klaster dan Regional Credibility Merging. Jurnal Buana Informatika, 7(3), 225–234. doi:10.24002/jbi.v7i3.661

Gonzalez, R. C., & Woods, R. E. (2018). 4TH EDITION Digital image processing.

Indarto, & Murinto. (2017). Deteksi Kematangan Buah Pisang Berdasarkan Fitur Warna Citra Kulit Pisang Menggunakan Metode Transformasi Ruang Warna HIS (Banana Fruit Detection Based on Banana Skin Image Features Using HSI Color Space Transformation

Method). Jurnal Ilmiah Informatika, V(November), 15–21.

Kurniawati, A., & Harto, D. (2020). Rancang Bangun Sistem Identifikasi Penyakit Ice-Ice Pada Backpropagation, 6(2), 54–59.

Novita Ranti Muntiari; Khoirun Nisa; Arif Setia Sandi A.; Imam Ahmad Ashari; Kharis Hudaib Hanif; Ramadya Wahyu Dwinanto. (2023). Comparison of random forest, k-nearest neighbor, and support vector, 2706(1). doi:https://doi.org/10.1063/5.0120218.

Robianto, Sitorus, S., & Ristian, U. (2021). Penerapan Metode Decision Tree Untuk Mengklasifikasikan Mutu Buah Jeruk Berdasarkan Fitur Warna Dan Ukuran, 09(01), 76–86.

Wulansari, H. (2017). Menggunakan Metode Defuzzifikasi Maximum Likelihood Berbasis Citra Alos Avnir-2. Bhumi : Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 3(Mei), 98–110.




DOI: https://doi.org/10.35334/jbit.v3i2.3317

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

logo jbit 

Address:

Gedung Dekanat, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan. Jl. Amal Lama No. 1, Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia. Kodepos: 77123.
Email: jbit@borneo.ac.id

Creative Commons License

All publications

by JBIT (Jurnal Borneo Informatika dan Teknik Komputer)

are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

External Link:
Official Web CE UBT