INDONESIA HEBAT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN TANA TIDUNG DALAM PENGUATAN KETAHANAN PANGAN, LITERASI KEUANGAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim melalui program Kampung Iklim (ProKlim). Fokus utama program ini adalah penguatan ketahanan pangan, peningkatan literasi pengelolaan keuangan keluarga, dan pendidikan karakter masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, pelatihan berbasis komunitas, dan pemanfaatan sumber daya lokal, seperti pengelolaan lahan gambut untuk budidaya mina padi, pemanfaatan pekarangan untuk taman sayur dan tanaman obat keluarga (toga), serta diversifikasi produk pertanian dan perikanan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, peningkatan keterampilan dalam manajemen keuangan keluarga, dan penguatan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim. Program ini juga berhasil meningkatkan kemandirian masyarakat melalui penerapan teknologi lokal dan pendekatan berbasis komunitas. Kendala yang dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur dan variasi tingkat pemahaman masyarakat, berhasil diatasi melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga masyarakat, dan partisipasi aktif masyarakat. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi, sosial, dan lingkungan masyarakat serta diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan untuk wilayah lain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anas, A. (2023). Penelitian etnografi tentang praktik ekonomi komunitas berbasis desa. Multifinance, 1(1), 41–49. https://doi.org/10.61397/mfc.v1i1.17
Arnstein, S. R. (1969). A ladder of citizen participation. Journal of the American Institute of Planners, 35(4), 216–224.
Chambers, R. (1997). Whose reality counts? Putting the first last. London: Intermediate Technology Publications.
FAO. (2015a). The role of community-based approaches in sustainable agriculture. Rome: FAO.
FAO. (2015b). The state of food and agriculture: Social protection and agriculture: Breaking the cycle of rural poverty. Rome: FAO.
Hasibuan, A. (2023). Pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai di Kantor DPRD Labuhan Batu. Jurnal Minfo Polgan. https://doi.org/10.33395/jmp.v12i2.13167
Huda, R. (2023). Evaluasi tingkat keberlanjutan sistem pengelolaan sumber daya air pada masyarakat Desa Wringinsongo Tumpang Malang. Antropocene, 2(3). https://doi.org/10.56393/antropocene.v2i3.1692
Hudayana, B., Kutanegara, P., Setiadi, S., Ndiyanto, A., Fauzanafi, Z., Nugraheni, M., Sushartami, M., Yusuf, W., & Mohamad. (2019). Participatory rural appraisal (PRA) untuk pengembangan desa wisata di Pedukuhan Pucung, Desa Wukirsari, Bantul. Bakti Budaya, 2(3). https://doi.org/10.22146/bb.50890
Kartasasmita, G. (1996). Pemberdayaan masyarakat: Konsep dan implementasi. Jakarta: Gramedia.
Kurniawan, A. (2019). Peningkatan literasi keuangan masyarakat desa melalui edukasi berbasis komunitas. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 15(2), 120–134.
Leong, Y., Tan, S. L., & Lim, J. (2021). Community gardening: A tool for climate adaptation and food security. Urban Agriculture Journal, 13(1), 101–117.
Nurdiana, A., Utama, K. P., Lawelle, S. A., Yusuf, S., Piliana, W. O., & Rosmawati, R. (2021). Pendampingan peningkatan kapasitas finansial wanita nelayan selama masa pandemi Covid-19. Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi.org/10.36709/amalilmiah.v3i1.20428
Puspitasari, D., & Prasetyo, T. (2020). Peningkatan ketahanan pangan melalui pengelolaan pekarangan. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 9(4), 67–76.
Suharyanto, A. (2020). Pengelolaan lahan gambut untuk ketahanan pangan. Jurnal Agroekoteknologi, 9(2), 89–96.
Sukomardojo, B. (2023). Mendorong perilaku konservasi lingkungan di komunitas pesisir: Pelajaran dari inisiatif berbasis masyarakat. Jurnal Abdimas Peradaban. https://doi.org/10.54783/ap.v4i2.25
Sumaryanto, B. (2018). Budidaya mina padi: Solusi pengelolaan lahan marginal. Jakarta: AgroMedia.
Swart, R., & Raes, F. (2007). Making integrated adaptation and mitigation work: Mainstreaming climate action. Global Environmental Change, 17(1), 14–25.
Garnett, T., Appleby, M. C., Balmford, A., Bateman, I. J., Benton, T. G., Bloomer, P., Burlingame, B., Dawkins, M., Dolan, L., Fraser, D., Herrero, M., Hoffmann, I., Smith, P., Thornton, P. K., Toulmin, C., Vermeulen, S. J., & Godfray, H. C. J. (2013). Sustainable intensification in agriculture: Premises and policies. Science, 341(33–34). https://doi.org/10.1126/science.1234485
Widiastuti, S. (2017). Pengelolaan pekarangan untuk diversifikasi pangan. Jurnal Agribisnis, 8(3), 44–52.
DOI: https://doi.org/10.35334/jpmb.v8i3.6189
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN : 2579-9797
P-ISSN : 2615-4323
Contact Person:
Gusriani: 082188737351
Email : jpmb.ubt@gmail.com
Website : http:// jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
Â