PELATIHAN PEMBUATAN HERBARIUM TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

Nur Fitriana Sam

Abstract


This study aims to see the level of creativity of students before training and after training in making herbarium and determine the increase in student creativity after training in making herbarium. This study uses a quantitative approach. The type of research is quasi-experimental with a pre-test-post-test design. This research was conducted in January 2015 in Class X IPA MAN Bulungan, North Kalimantan Province, which consisted of 21 students. The instrument used is a questionnaire with a creativity scale that adopts the creativity scale of Utami Munandar and an observation sheet. The data were then analyzed using descriptive analysis techniques and inferential statistics. The study results showed that students' level of learning creativity during the initial test (Pre-test) was relatively high, with an average value of 63.14. Students' level of creativity after the training was classified as very high, with an average value of 85.86. There was a significant increase in student learning creativity after training in making herbarium.

 

Keywords:  Training, Herbarium, Creativity. 


Full Text:

PDF

References


Abrori, F. M., Adhani, A., & Rupa, D. (2018). Bimbingan Teknis Inventarisasi Identifikasi Tumbuhan Bagi Sdn 045 Tarakan Melalui Pembuatan Herbarium Berbasis Potensi Lokal Ekosistem Hutan Tropis. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 2(1), 67-74.

Abrori, F. M., Adhani, A., Wijarini, F., Rupa, D., & Dai Pain, A. (2021). Pengenalan Literasi Media Realia Herbarium dan Terarium Berbasis Keragaman Tumbuhan Hutan Tropis Pada Guru Kelas Awal di SDN 016 Tarakan. Biopedagogia, 3(1), 69-81.

Afifah, N., Sudarmin, S., & Widianti, T. (2014). Efektivitas Penggunaan Herbarium Dan Insektarium Pada Tema Klasifikasi Makhluk Hidup Sebagai Suplemen Media Pembelajaran IPA Terpadu Kelas VII MTs. Unnes Science Education Journal, 3(2).

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pende katan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.

Ayan, J. (2010). Aha!: 10 ways to free your creative spirit and find your great ideas. Crown Archetype.

Craft, A. (2003). Creativity across the primary curriculum: Framing and developing practice. Routledge.

Husamah. (2013). Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning Rancangan Strategi Mengembangkan Metode Pembelajaran yang Menyengangkan, Inovatif, dan Menantang. Jakarta:Prestasi Pustaka

Juliantine, T. (2009). Pengembangan kreativitas siswa melalui implementasi model pembelajaran inkuiri dalam pendidikan jasmani. penelitian-pendidikan, 163.

Latuconsina H (2014). Pendidikan Kreatif Menuju Generasi Kreatif dan Kemajuan Ekonomi Kreatif di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Margono,S. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rachmawati ,Y. & Kurniati, E. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Jakarta:Kencana.

Runco, M. A., Acar, S., & Cayirdag, N. (2017). A closer look at the creativity gap and why students are less creative at school than outside of school. Thinking Skills and Creativity, 24, 242-249.

Safei, M. (2011). Media Pembelajaran (Pengertian, Pengembangan dan Aplikasinya). Makassar: Alauddin University Press.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilo, M. J. (2015). Analisis kualitas media pembelajaran insektarium dan herbarium untuk mata pelajaran biologi sekolah menengah. Jurnal bioedukatika, 3(1), 10-15.




DOI: https://doi.org/10.35334/biopedagogia.v3i2.2326

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Abstracted/Indexed by:

Dimensions Sinta Science and Technology Index Google Scholar Garuda   

Creative Commons License