PERBANDINGAN BUDIDAYA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus Vulgaris) KALIMANTAN UTARA DAN JAWA BARAT
Abstract
Keywords : North Borneo, West Java, Cultivation Techniques, Bean Production
ÂABSTRAK
Buncis merupakan salah satu tanaman hortikultura yang dapat ditanam beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu wilayah yang menjadi pusat untuk tanaman buncis adalah di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung Barat, Kecamatan Lembang. Selain Jawa Barat, Kalimantan utara bisa membudidayakan tanaman buncis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan perbedaan-perbedaan dari segi varietas, tehnik budidaya, hasil produksi, pemasaran serta Kendala-kendalanya dalam penanaman tanaman buncis dengan wilayah di Provinsi Kalimantan Utara yaitu Kota Tarakan. Metode yang digunakan adalah dengan survey sederhana, pasrtisipasi aktif dan Tanya jawab langsung dengan petani. Hasil penelitian menunjukan untuk varietas yang tanaman buncis di Kota Tarakan secara umum adalah satu varietas saja yaitu buncis merambat dengan jenis pana merah, sedangkan di Lembang secara umum menanam dua jenis varietas yaitu buncis merambat dan tegak atau disebut buncis baby Kenya dan logawa. Secara umum untuk Kecamatan Lembang biasa ciri khas dalam budidaya adalah dengan penggunaan mulsa plastik, pola tanam polikuktur dan juga masih banyak mengupayakan penggunaan bahan organik ketimbang bahan kimia. Sedangkan untuk Kota Tarakan sendiri keterbalikan dari pada kebiasaan cara budidaya di Kecamatan Lembang. Untuk Kecamatan Lembang dengan luas lahan 1/3 ha menghasilkan 3,5 ton sekali panen baik untuk varietas merambat atau tegak. Sedangkan untuk Kota Tarakan dengan rata-rata luas 37 x 10 meter dapat menghasilkan 50-60 kg sekali panen. Di Kecamatan Lembang mendistribusikan hasil panen buncis yaitu ke pasar –pasar lokal dan juga tembus hingga singapura, dimana dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 18.000. sedangkan untuk Kota Tarakan didistribusikan ke pasar-pasar lokal dengan harga yang fluktuasi, yaitu dari harga Rp 10.000 hingga Rp 35.000. Kendala secara umum yaitu pada tehnik budidaya nya adalah hama dan penyakit utama pada tanaman buncis, sedangkan untuk pemasaran atau distribusinya adalah untuk Lembang sendiri sudah menembus hingga luar negeri sedangkan untuk Kota Tarakan masih skala kebutuhan masyarakat.
Kata kunci : Kalimantan Utara, Jawa Barat, Teknik Budidaya, Produksi BuncisFull Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35334/jpen.v2i1.1502
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 J-Pen Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian
   P-ISSN :             E-ISSN :                  Affiliation :
                  Â
All publications in J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.