PENGARUH DOSIS PUPUK K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine Max)
Abstract
ABSTRACT
Soy (Glycine max) has good prospects for cultivation, as soy can be marketed domestically and abroad. Soybean production in Indonesia from year to year continues to decline. The decline in production was due to still lack of soybean cultivation technique. The purpose of this research is to know the influence of potassium fertilizer dose and soy varieties, as well as know the interaction between varieties and doses of fertilizers on the growth and yield of soybean crop (Glycine Max) in the city of Tarakan. This study was held in November 2018 until February 2019, at the Research Garden of Faculty of Agriculture University of Borneo Tarakan. The study was compiled using the group's random Design (RAK) factorial combination with 8 repeated treatment 4 times. The factors examined are the doses of fertilizer dose (P0) 0 g, (P1) 0.81 G, (P2) 1.62 g, (P3) 3.24 g with varieties of Devon 1 and Dena 1. Observation parameters; High crop, number of leaves, number of pods, weight pods, length of pods, diameter pods, number of seeds, weight of seeds, diameter of seed, number of roots and volume of roots. Various analyses used Anova's variability with a trust rate of 95% and if different were in real continue with Duncan's advanced tests. The results showed that there was an influence of fertilizer dose on the parameters of seed diameter at P2 treatment with a value of 0.42. The treatment of Dena 1 varieties gives a noticeable effect on the height of the plant at the age of 2, 3, 4 and 5 MST. And the number of leaves at age 2 MST. In addition, the use of the varieties of Dena 1 also has a noticeable effect on the yield parameters of soy plants including the length of pods, diameter pods and diameter of seeds.
Â
Keywords: fertilizer, potassium, soybeans (Glycine max)
Â
ABSTRAK
Â
Kedelai (Glycine max) mempunyai prospek yang baik untuk dibudidayakan, karena kedelai dapat dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri. Produksi kedelai di indonesia dari tahun ke ketahun terus mengalami penurunan. Penurunan produksi ini disebabkan masih kurangnya teknik budidaya kedelai yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk Kalium dan varietas kedelai, serta mengetahui interaksi antara varietas dan dosis pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine Max) di kota tarakan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun penelitian Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial Kombinasi dengan 8 perlakuan diulang 4 kali. Faktor yang diteliti yaitu dosis pupuk dengan dosis (P0) 0 g, (P1) 0,81 g, (P2) 1,62 g, (P3) 3,24 g dengan varietas Devon 1 dan Dena 1. Parameter pengamatan; tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, berat polong, panjang polong, diameter polong, jumlah biji, berat biji, diameter biji, jumlah akar dan volume akar. Analisis ragam menggunakan sidik ragam Anova dengan tingkat kepercayaan 95% dan apabila berbeda nyata dilanjut dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi pengaruh dosis pupuk pada parameter diameter biji pada perlakuan P2 dengan nilai 0,42. Perlakuan varietas Dena 1 memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 2, 3, 4 dan 5 MST, serta jumlah daun pada umur 2 MST. Selain itu, penggunaan varietas Dena 1 juga berpengaruh nyata terhadap parameter hasil tanaman kedelai diantaranya panjang polong, diameter polong dan diameter biji. Interaksi varietas dengan dosis pupuk pada parameter jumlah daun pada umur 5 MST dengan perlakuan terbaik pada dosis pupuk P1 varietas Dena 1, dan untuk interaksi jumlah biji pada perlakuan dosis pupuk P1 varietas Dena 1.
Â
Kata Kunci: Pupuk, Kalium, Kedelai (Glycine max )
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35334/jpen.v2i2.1508
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 J-Pen Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian
   P-ISSN :             E-ISSN :                  Affiliation :
                  Â
All publications in J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.