ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN DAN RISIKO AGRIBISNIS RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BUDIDAYA DAN ALAT PUKAT DI KELURAHAN PANTAI AMAL KOTA TARAKAN
Abstract
ABSTRACT
Â
The seaweed business in the Pantai Amal Village was carried out using two techniques, namely cultivation and trawler techniques. Each technique had different risks and contributions to the profits of farmers because the production inputs used were also different. This study aimed to: (I) analyze and compare the costs, revenues, and profits of seaweed farming by cultivation and trawler techniques; (2) analyze and compare the risks of the two seaweed farming techniques. Number of respondents was determined using the Slovin method and selection of respondents was done using a purposive sampling method. The amount of costs, revenues, and profits were analyzed using profit analysis and level of business risk was measured using a coefiicient of variation (CV) analysis tool. The results showed that the costs, receipts, and profits of seaweed farming using trawl techniques were greater than that of seaweed farming with cultivation techniques, with the costs Rp 20,834,936, and Rp l1,445,627 respectively, the receipts Rp41,996,212 and Rp15,018,181 respectively, and the profits Rp21,152,276 Â and Rp3,572,555 respectively. Trawl seaweed business had lower cost and profit risks than cultivation seaweed business, with a variation coefficient value (CV) respectively 0.02 and 0.03. The risk of seaweed farming using trawl and cultivation techniques was the same, namely 0.05. The profit risk of using cultivation techniques was higher than using trawling techniques, namely 0.15 and 0.09, respectively.
Â
Keywords: Profit, Business Risk, Seaweed Business
ABSTRAK
Usaha rumput laut di Kelurahan Pantai Amal terdiri dari dua teknik yaitu teknik budidaya dan alat pukat. Masing-masing teknik memiliki  risiko dan kontribusi yang berbeda dalam keuntungan petani dikarenakan input produksi yang digunakan juga berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Menganalisis dan membandingan biaya, penerimaan, dan keuntungan usaha rumput laut teknik budidaya dan alat pukat 2) Menganalisis dan membandingan risiko usaha rumput laut teknik budidaya dan alat pukat. Penentuan jumlah responden menggunakan metode Slovin dan pemilihan responden dengan metode purposive sampling. Besarnya biaya, penerimaan, dan keuntungan di analisis dengan analisis keuntungan sedangkan untuk mengukur tingkat risiko usaha menggunakan alat analisis koefisien variasi (CV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya, penerimaan, dan keuntungan usahatani rumput laut teknik alat pukat lebih besar dibandingkan dengan usahatani rumput laut teknik budidaya dengan biaya masing-masing sebesar Rp 20.834.936 dan Rp 11.445.627 penerimaan masing-masing sebesar Rp 41.996.212 dan Rp 15.018.181, sedangkan keuntungan masing-masing sebesar Rp 21.152.276 dan Rp 3.572.555. Usaha rumput laut teknik pukat memiliki risiko biaya dan risiko keuntungan lebih rendah dibandingkan dengan usaha rumput laut teknik budidaya dengan besar nilai koefisien variasi (CV) masing-masing sebesar 0,02 dan 0,03, risiko penerimaan usahatani rumput laut teknik pukat dan teknik budidaya sama yaitu 0,05, untuk risiko keuntungan usaha rumput laut teknik budidaya lebih tinggi dari pada teknik pukat yaitu masing-masing 0,15 dan 0,09.
Â
Kata Kunci : Keuntungan, Risiko Usaha, Usaha Rumput LautFull Text:
PDFReferences
Ardiansyah, Nurjannatul. (2019). Analisis Kebijakan, Strategi dan Analisis SWOT Pengelolaan Usaha Rumput Laut Nelayan Daerah Pesisir Pantai Amal Kota Tarakan. Jurnal Metris 19 : 131–138.
Aslan, M.L.( 2008). Rumput Laut. Cetakan VII. KANISIUS, Yogyakarta.
Aziz, N. (2003). Pengantar Mikro ekonomi. Aplikasi dan Manajemen. Banyumedia Publishing, Malang.
Bambang R.R. (2017). Manajemen Risiko. Salemba Empat, Jakarta
BPS Kota Tarakan. 2018. tarakan kota.bps.go.id. diakses pada tanggal 1 Januari 2020. Badan Pusat Statistik Kota Tarakan.
DPPP (2019). Data Pemasaran dan Produksi Rumput Laut Kering Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Leaflet. Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tarakan.
Fitrinawati. (2016). Analisis Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Rumput Laut Di Desa Ollo Selatan Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi.[Skripsi]. Universitas Haluleo, Kota Kendari.[Indonesia].
Farionita, et all. (2018). Analisis Komparatif Usaha Budidaya Udang Vaname Tambak Tradisional Dengan Tambak Intensif Di Kabupaten Situbondo. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA). 2 (4) : 256-266.
Fidyansari, Wildana. (2015). Analisis Perbandingan Usahatani Rumput Laut antara Sistem Integrasi Ikan Bandeng dan Tanpa Ikan Bandeng di Kelurahan Balandai Kecamatan Bara Kota palopo.[Skripsi].Universitas Cokroaminoto Palopo, Kota Palopo. [Indonesia].
Hery .2019. Manajemen Resiko Bisnis. PT Grasindo, Jakarta.
Husain, 2016. Analisis Perbandingan Keuntungan Dan Risiko Usaha Perikanan Rakyat Sistem Monokultur Dan Polikultur Di Kabupaten Pangkep. Jurnal Agro Ekonomi 27 ( 2) : 16-29.
Inge Mayusi Farionita. 2018. Analisis Komparatif Usaha Budidaya Udang Vaname Tambak Tradisional dengan Tambak Intensi di Kabupaten Situbondo.[ Skripsi]. Universitas Jember, Kota Jember. [Indonesia].
Rahim, A. R. (2018). Application of Seaweed Gracilaria verrucosa Tissue Culture using Different Doses of Vermicompost Fertilizer. Nature Environment and Pollution Technology, 17(2) : 661-665.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Ken Suratiyah. 2015. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.35334/jpen.v3i2.1623
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian
   P-ISSN :             E-ISSN :                  Affiliation :
                  Â
All publications in J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.