KAJIAN BIOLOGI DAN BUDAYA MASYARAKAT SUKU DAYAK DAN TIDUNG DI DAERAH TARAKAN DALAM PEMANFAATAN BUAH-BUAHAN

Indriani Indriani, Bella Anggraini, Putri Halimah

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis buah-buahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari Suku Tidung dan Dayak di Tarakan. Pengumpulan data menggunakan teknik snowball sampling, dan total orang yang diwawancarai sebanyak 6 orang. Hasil dari penelitian didapatkan terdapat 25 jenis buah-buahan yang digunakan olah Suku Tidung dan dayak, dan Genus Artocarpus merupakan jenis yang terbanyak dibandingkan yang lainnya.


Full Text:

PDF

References


Antarlina, S. S. (2016). Identifikasi sifat fisik dan kimia buah-buahan lokal Kalimantan. Buletin Plasma Nutfah, 15(2), 80-90.

Fakhrozi, I, 2009, Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Tradisional Di Sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

Febrianti, Y., & Krisnawati, Y. (2018). Studi Ekologi dan Pemanfaatan Tumbuhan Famili Solanaceae di Kecamatan Tugumulyo. Biota, 11(1), 57-66.

Friedman, J., Yaniv, Z., Dafni, A., & Palewitch, D. (1986). A preliminary classification of the healing potential of medicinal plants, based on a rational analysis of an ethnopharmacological field survey among Bedouins in the Negev Desert, Israel. Journal of ethnopharmacology, 16(2-3), 275-287.

Irawan, YR, Fitmawati & Herman, 2013, Pengetahuan Tanaman Obat Dukun Sakai Desa Sebangar Duri Tiga Belas & Desa Kesumbo Ampai Duri Kabupaten Bengkalis, Jurnal Biosaintifika, 5 (1): 191-208

Jansen, P. C. M. (1997). Artocarpus JR and G. Foster, dalam Verheij, EWM Dan RE Colonel. Buah-buahan yang dapat dimakan. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara (PROSEA), 2, 87-91.

Listiani, L., & Abrori, F. M. (2019). Ethnobotanical Study on Tidung Tribe in Using Plants for Medicine, Spice, and Ceremony. IPTEK The Journal for Technology and Science, 29(1), 18-24.

Kim, H., & Song, M. J. (2011). Analysis and recordings of orally transmitted knowledge about medicinal plants in the southern mountainous region of Korea. Journal of Ethnopharmacology, 134(3), 676-696.

Nauw, A. J. R., Fatem, S. M., Husodo, S. B., & Sagrim, M. (2016). Pemanfaatan tumbuhan cempedak (Artocarpus champeden) oleh masyarakat Kampung Sabun Distrik Aitinyo Tengah Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Jurnal Ilmu Kehutanan, 10(1), 46-56.

Pardede, E. (2013). Tinjauan komposisi kimia buah dan sayur: Peranan sebagai nutrisi dan kaitannya dengan teknologi pengawetan dan pengolahan. J. VISI, 21(3), 1-16.

Setiawan, A., Listiani, L., & Abrori, F. M. (2019). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Dayak Lundayeh di Desa Kaliamok Kecamatan Malinau Utara Kabupaten Malinau Sebagai Booklet untuk Masyarakat. Borneo Journal of Biology Education, 1(1), 51-67.

Sjahid, LR, Wardeneaar,E, & Muflihati, 2014. Etnobotani Tumbuhan Obat Disusun Serambai Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. ,Jurnal Hutan Lestari 2 (3): 379-387.

Suparman, A., & Rupa, D. (2018). Identification of Secretory Structure and Histochemical of Family Araceae as Medicinal Plants by Dayak Kenyah Tribe. Applied Science and Technology, 1(2), 26-30.

Susiarti, S., & Rahayu, R. D. (2003). Pemanfaatan Tumbuhan Dalam Kehidupan Masyarakat Suku Muyu didesa Soa Dan Sekitarnya, Merauke, Papua. Berita Biologi, 6(5), 705-711.




DOI: https://doi.org/10.35334/bjbe.v1i2.1618

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact Person :

Dewi Retnaningati, S.Pd., M.Sc.
Faculty of Teacher Training and Education
Biology Education Departement
University of Borneo Tarakan
Amal Lama St. No. 1
Tarakan City, North Kalimantan
Mobile Phone (Telp./WA): 082313986329

INDEXING BY:

 Dimensions CrossrefGoogle Scholar Garuda