KEANEKARAGAMAN BAMBU DI BUKIT COGONG KABUPATEN MUSI RAWAS

Reka Purnama Sari, Yuni Krisnawati, Linna Fitriani

Abstract


Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman tumbuhan bambu di Kawasan Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas. Teknik pengambilan data dengan menggunakan metode kuadrat petak ganda yang diletakkan menurut keberadaan tumbuh bambu secara purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian di kawasan Bukit Cogong menunjukkan bahwa terdapat 7 spesies bambu yaitu Bambu Apus (Gigantochloa apus), Bambu Andong (Gigantochloa pseudoarundinaceae), Bambu Ampel (Bambusa vulgaris Schrad), bambu gadeng kuneng (Bambusa vulgaris var), Bambu Cina (Bambusa multiplex), Bambu Tamiang (Schizostachyum silicatum), dan Bambu Betung (Dendrocalamus asper). Indeks keanekaragaman bambu yang ada di kawasan Bukit Cogong termasuk dalam kategori rendah.

 

Kata Kunci: keanekaragaman, bambu, Bukit Cogong

 

Abstract

 

This study aims to determine the diversity index of bamboo plants in Bukit Cogong, Musi Rawas Regency.  The data collection technique used the double plot squares method which was placed according to the presence of bamboo growing by purposive sampling.  Data were analyzed descriptively quantitative.  The results of research in Bukit Cogong area show that there are 7 species of bamboo, namely Apus Bamboo (Gigantochloa apus), Andong Bamboo (Gigantochloa pseudoarundinaceae), Ampel Bamboo (Bambusa vulgaris Schrad), Gadeng kuneng bamboo (Bambusa vulgaris Var), Chinese Bamboo (Bambusa multiplex), Bamboo Tamiang (Schizostachyum silicatum), and Betung Bamboo (Dendrocalamus asper).  The bamboo diversity index in the Bukit Cogong area is in the low category.

Keywords: diversity, bamboo, Bukit Cogong


Full Text:

PDF

References


Arinasa, IBK., & Peneng, I.N. (2013). Jenis-jenis Bambu di Bali dan Potensinya. Jakarta: LIPI Press.

Cahyono. (2013). Valuasi Ekonomi Hutan Lindung Bukit Cogong Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Tesis. Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Charomaini, M. (2014). Budidaya Bambu Jenis Komersial. Bogor: IPP Press Kampus IPB Taman Kencana.

Damayanto, I.P.G.P. (2018). Koleksi Bambu Taman Eden 100, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Dan Perannya Dalam Taman. Jurnal Arsitektur Lansekap, 4(2): 210-218.

Fauzi, A, T. (2016). Identifikasi Potensi Kawasan Pengembangan Budidaya Tanaman Bambu Di Kabupaten Gunung Kidul (Studi Kasus Di Kecamatan Playen). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Hadjar, N., Pujirahayau, N., & Fitriono, E. (2017). Keragaman Jenis Bambu (Bambusa sp) Di Kawasan Tahura Nipa-Nipa Kelurahan Mangga Dua. 3(1): 9-16.

Handayani, S. (2007). Pengujian Sifat Mekanik Bambu (Metode Dengan Pengawetan Boraks). Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 9(1): 43-53.

Hartanto, L. (2011). Seri Buku Informasi dan Potensi Pengelolaan bambu Taman Nasional Alas Purwo. Banyuwangi: Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP).

Hingmadi, D. (2012). Laporan Penelitian PKL. Keanekaragaman Ciri Morfologi Jenis-Jenis Bambu di Kelurahan Teunbaun Kecamatan Amasari Barat Kabupaten Kupang. Laporan Penelitian PKL. Nusa Tenggara Timur: Fakultas Mipa-Biologi Universitas PGRI-NTT.

Leksono, (2007). Ekologi. Malang: Bayu Media.Jakarta: GBS.

MF (Medco Foundation). (2018). Bambu sebagai tanaman konservasi. Available online at: http://www.medcofoundation.org/bambu-sebagai-tanaman-konservasi/

Muhtar, D. F., Sinyo, Y., & Ahmad, H. (2017). Pemanfaatan Tumbuhan Bambu Oleh Masyarakat di Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Sains MIPA. 1(1): 38-44.

Prasetiyo, S. (2009). Identifikasi Potensi dan Pemasaran Produk Dari Hutan Rakyat Bambu. (Studi Kasus: Desa Pertumbuhan Kec. Wampu Kab. Langkat). Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Riduwan, (2008). Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Ridwansyah. (2015). Keanekaragaman Jenis-Jenis Bambu (Bambusa sp) Di Hutan Kota Kelurahan Bunut Kabupaten Sanggau. Jurnal Hutan Lestari, 3(2): 199-207.

Rulliaty. (2015). Seri Paket Iptek Informasi Sifat Dasar dan Kemungkinan Penggunaan 10 Jenis Bambu. Bogor: IPB Press.

Sulistianto, I. (2017). Hutan Bambu Sebagai Alternatif Konservasi DAS. Available online at: http://konservasidas.fkt.ugm.ac.id/2017/06/21/hutan-bambu-sebagai-alternatif-konservasi-das/

Tim Tenure. (2014). Laporan Hasil Assessment dan Analisa Tenurial Untuk Mendukung Rencana Pengelolaan KPHP Benakat Bukit Cogong, Sumatera Selatan. Dinas Kehutanan Muara Beliti.

Widjaja, E. A. (2001). Identikit jenis-jenis bambu di Jawa. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-LIPI.

Widjaja, E. A. Inggit, P. A., I.B.K. A., & I Wayan. S. (2005). Identikit Bambu Di Bali. Bogor: Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi.

Yani, A.P. (2012). Keanekaragaman Dan Populasi Bambu Di Desa Talang Pauh Bengkulu Tengah. Jurnal Exacta, 10(1): 61-70.




DOI: https://doi.org/10.35334/bjbe.v3i1.1886

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact Person :

Dewi Retnaningati, S.Pd., M.Sc.
Faculty of Teacher Training and Education
Biology Education Departement
University of Borneo Tarakan
Amal Lama St. No. 1
Tarakan City, North Kalimantan
Mobile Phone (Telp./WA): 082313986329

INDEXING BY:

 Dimensions CrossrefGoogle Scholar Garuda