PENYUSUNAN BOOKLET HASIL PENELITIAN ETNOZOOLOGI DI PASAR KLIWON KALIBENING BANJARNEGARA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI KELAS X MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Sefki Andriliyani, Hendro Kusumo Eko Prasetyo Moro, Purwanto Purwanto

Abstract


Abstrak

Pemanfaatan lingkungan diperlukan sebagai sumber belajar bagi peserta didik.Namun kenyatannya sumber belajar di lingkungan belum banyak dimanfaatkan oleh sekolah karena mengalami beberapa kendala.Perlu adanya suatu inovasi untuk mengembangkan sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Lingkungan Pasar Kliwon Kalibening berada dilokasi yang berdekatan dengan sekolah, memiliki keanekaragaman hewan yang diperjualbelikan yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar berbasis lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan booklet keanekaragaman hewan di Pasar Kliwon Kalibening Banjarnegara sebagai sumber belajar pada materi keanekaragaman hayati kelas X.Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan  kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pedagang, pengelola pasar,pengunjung pasar, ahli sejarah di Pasar Kliwon Kalibening,serta guru dan siswa di SMA Muhammadiyah Kalibening. Objek penelitian ini adalah hewan.Teknik pengumpulan data  berupa wawancara, observasi, dokumentasi dan menggunakan instrumen pedoman wawancara, lembar observasi dan daftar dokumen.Teknik analisis data penelitian secara deskriptif. Penelitian dan penyusunan dimulai dari tahap mencari potensi dan masalah disekolah maupun lingkungan pasar, pengumpulan data penelitian di Pasar Kliwon Kalibening, dan sampai pada tahap penyusunan produk booklet materi keanekaragaman hayati hewan di Pasar Kliwon Kalibening. Hasil penelitian menemukan total 31 spesies,dengan pemanfaatan hewan yang dilakukan masyarakat Kalibening secara langsung meliputi sebagai konsumsi, , adat tradisi .Pemanfaatan tidak langsung untuk peliharaan,perlombaan, makna/filosofi. Serta produk Booklet yang  memenuhi komponen penyusunan booklet dan berpotensi sebagai sumber belajar biologi kelas X pada materi keanekaragaman hayati.

Kata kunci

Etnozoologi, Sumber belajar, Booklet

 

Abstract

Utilization of the environment is needed as a source of learning for students. However, schools have not widely used learning resources because they have experienced several obstacles. Innovation is needed to develop learning resources according to learning objectives. Pasar Kliwon Kalibening Banjarnegara is a market that is located close to the school has a variety of traded animals that can be used as environmental-based learning resources. This study aimed to produce a booklet of animal diversity in Pasar Kliwon Kalibening Banjarnegara as a learning resource for Grade X in biodiversity content. This type of research is descriptive, with a qualitative approach. The subjects of this research are traders, market managers, market visitors, historians at Pasar Kliwon Kalibening, teachers and students at SMA Muhammadiyah Kalibening. The object of this research is animals. Data collection techniques are interviews, observations, documentation and use interview guide instruments, observation sheets and a list of documents. Descriptive research data analysis techniques. Research and preparation start from finding potentials and problems in schools and the market environment, collecting research data at the Kliwon Kalibening Market, and reaching the stage of compiling a booklet product for animal biodiversity at the Kliwon Kalibening Market. The study results found a total of 31 species, with the use of animals by the Kalibening community directly including consumption traditional customs. Indirect use for pets, competitions, meaning/philosophy. The booklet as a product in this research fulfills the components of booklet preparation. Moreover, the booklet can be a source for learning biology class X on biodiversity material.

 

Keywords

Ethnozoology, Learning resources, Booklet


Full Text:

PDF

References


Agromedia, R. (2005). Petunjuk Pemeliharaan Perkutut. AgroMedia Pustaka.

Alves, R. R. . (2012). Relationships Between Fauna and People and The role of Ethnozoology in Animal Conservation. Ethnobiology Conservation, 1, 1–69.

Arjawa, G. S. (2015). Tafsir Sosial Atas Kehadiran Ternak Hewan Dalam Upacara Tiga Bulan. Prosiding Seminar Nasional, 1–18.

Atiko. (2019). Booklet, Brosur dan Poster Sebagai Karya Inovatif di Kelas. Caremedia Communication.

Batoro, J., Setiadi, D., Cikmawati, T., & Purwanto, dan Y. (2012). Pengetahuan Fauna (Etnozoologi) Masyarakat Tengger di Bromo Tengger Semeru Jawa Timur. Jumal llmiah llmu-ilmu Hayati Biota, 17(1), 45–54. https://doi.org/https://doi.org/10.24002/biota.v17i1.128

Choiri, M. M. (2017). Upaya Pemanfaatan Lingkungan Sekitar sebagai Sumber Belajar Anak. Jurnal Refleksi Edukatika, 8(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24176/re.v8i1.1793

Dahuri, R. (2003). Keanekaragaman Hayati Laut : Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama.

Fatmawati, M., & Herawati, H. (2018). Analisa Epidemiologi Kasus Helmintiasis pada Hewan Kurban di Kota Batu. Indonesia Journal of Halal, 1(2), 125. https://doi.org/10.14710/halal.v1i2.3664

Febrita Elya, Dahmania, & Yustina. (2014). Keanekaragaman Jenis Kupu-Kupu (Subordo Rhopalocera) Di Kawasan Wisata Hapanasan Rokan Hulu sebagai Sumber Belajar Pada Konsep Keanekaragaman Hayati. Jurnal Biogenesis, 10(2), 45–58.

Harsojo. (1988). Pengantar Antropologi. Bina Cipta.

Hasanah, M. (2013). Mitos Ikan Lele (Studi Deskriptif Masyarakat Desa Medang Kec. Glagah, Kab. Lamongan). BioKultur, 2(2).

Imron, M. A., Pudyatmoko, S., & Adi, S. (2021). Asas-Asas Pengelolaan Satwa Liar di Indonesia: Buah Pemikiran Prof Djuwantoko. Gadjah Mada University Press.

IUCN REDLIST. (2021). Orange-headed Thrush.

J, D. S. P., Abulias, M. N., & Bhagawati, D. (2014). Studi KekerabatanIkan Familia Cyprinidae yangTertangkap di Sungai Serayu Kabupaten Bayumas. Scripta Biologica, 1(2), 129–135. https://doi.org/10.20884/1.sb.2014.1.2.437

Kurniawan, Agus, & Utami, L. B. (2014). Pengaruh Dosis Kompos Berbahan Dasar Campuran Feses dan Cangkang Telur Ayam Terhadap PertumbuhanTanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.) SebagaiSumber Belajar Biologi SMA Kelas XII. JUPEMASI-PBIO, 1(1), 66–75.

Kurniawan, D. (2010). Alternatif Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kota Pontianak Studi Kasus Pertanian Lidah Buaya. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 21(1), 19–36.

Li, T. . (1999). Marginality, Power, and Production : Analysing Upland Transformations. Trsansforming the Indonesian Ulands, 1–44.

Licariao, Morgana R., D. M. M. B. and R. R. N. A. (2011). Wild birds as pets in Campina Grande, Paraíba State, Brazil: An Ethnozoological Approach. Anais da Academia Brasileira de Ciências. (Annals of the Brazilian Academy of Sciences), 85(1), 201–213. https://doi.org/10.1590/s0001-37652013000100011

Luffita Rizky. (2018). Fenomena Malim Dalam Tradisi Seni Kuda Lumping. Jurnal Budaya Etnika, 2(1), 43–54. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/etnika/article/view/1153

MacKinnon, J. (2010). Pengelolaan Kawasan yang Dilindungi di Daerah Tropika. UGM.

Majid, A. (2008). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. PT. Rosda Karya.

Mortimore, J. M. dan P. (2001). Improving School Effective. Grasindo.

Muhaimin, A., & Shammania, S. (2018). Citra Perempuan Pada Produk Rokok di Era Tahun 1930-1950. Jurnal Studi Sosial dan Politik, 2(2), 122–135. https://doi.org/10.19109/jssp.v2i2.4057

Muladno. (2001). Dasar-Dasar Teknik DNA dan beberapa Aplikasinya. Balai Penelitian dan Pengembangan Zoologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi LIPI.

Myers, P., R. Espinosa, C. S.Parr, T. Jones, G. S. Hammond, and T. A. D. (2012). TheAnimal DiversityWeb.

Novriyanti, D. (2014). Pola dan nilai Lokal Etnis dalam Pemanfaatan Satwa pada Orang Rimba Bukit Dua belas Provinsi Jambi. Jurnal penelitian hutan dan konservasi alam, 11(3).

Pane, N., & Napitupulu, D., & Nurfathiyah, P. (2020). Pengaruh Foto dan Lukisan pada Buklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Petani Padi Sawah Tentang Pupuk Organik di Desa Lagan Ulu. Sosio Ekonomika Bisnis, 40–47. https://www.neliti.com/publications/43684/pengaruh-foto-dan-lukisan-pada%02buklet-terhadap-peningkatan-pengetahuan-petani-pa

Pilatus, Kartikawati, S. M., & Anwari, M. S. (2017). Etnozoologi suku dayak kanayant di desa babane kabupaten bengkayang. Jurnal Hutan Lestari, 5(3), 858–867.

Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press.

Pratama, B. A., Suranti, D., & Elfianty, L. (2021). Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit pada Lovebird dengan Menggunakan Algoritma Certainty Factor. Jurnal Komitek, 1(1), 141–147. https://doi.org/https://doi.org/10.53697/jkomitek.v1i1

Pribadi, B. A. (2017). Media dan Teknologi dalam Pembelajaran. Prenadamedia Group.

Rahayuningsih, M., Abdullah, M., Prasetyo, E., & Rahmawati, R. (2018). Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia 4. Indonesian Bird Researchers and Observers Conference (KPPBI) 4, 104–118, 378–387.

Rasyaf, M. dan Amrullah, I. . (1983). Beternak Kalkun. Penebar Swadaya.

Roz, F. (2012). Media Gizi Booklet. POLTEKKES KEMENKES RI Padang.

Sanjaya, A. L., Purwantoro, A., & Wahyuningsih, N. (2017). EKSPRESI SENI. Ekpresi Seni. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 19(2), 112–208.

Sarwono. (2004). Menurut Gidenne dkk.,( 2010). Agro Media Pustaka.

Sarwono, B. (2001). Kelinci Potong dan Kelinci Hias. PT Agro Media Pustaka.

Septian, A. D., & Rianto, M. A. dan E. (2015). POLA PERTUMBUHAN KAMBING KACANG JANTAN DI KABUPATEN GROBOGAN. Animal Agriculture Journal, 4(1), 1–6. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj

Situmorang, H. dan R. U. (2011). Telaah Budaya dan Masyarakat Jepang. USU Press.

Spradley, J. P. (1997). Metode Etnografi (D. oleh M. Z. Elizabeth (ed.)). Tiara Wacana.

Sudardi, B. (2011). Deskripsi Antropologi Medis Manfaat Binatan Dalam Tradisi Pengobatan Jawa. Jumantara, 2(2).

Sudjana, N. dan A. R. (2009). Media Pembelajaran. Sinar Baru Algensindo.

Suhardi. (2012). Pengembangan Sumber Belajar Biologi (Hartono, E). UNY Press.

Suhartini. (2009). Peran Konservasi Keanekaragaman Hayati Dalam Menunjang Pembangunan yang Berkelanjutan. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian Pendidikan dan Penerapan MIPA. UNY.

Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara. Dahara Prize.

Susanti, R. . (2013). Studi Analisis Materi Ajar “Buku Teks Pelajaran†pada Mata Pelajaran Bahsa Arab di Kelas Tinggi Madrasah Ibtidaiyah. Arabia, 5(2), 199.

Susilo, Mohamad Joko. (2018). Analisis Potensi Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar Biologi yang Berdayaguna. Proceeding Biology Education Conference, 15(1), 541–546.

Susilo, Muhammad Joko. (2014). Potensi Sumber Belajar SMA Kelas X Versi Kurikulum 2013 untuk Materi Ekosistem Sawah di Sekitar Gunung Puyuh Pundong Kabupaten Bantul. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning, 11(1), 1032–1038.

Suwardi, E. (2006). Mistik Kejawen, Sinkretisme, Simbolisme, dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Narasi.

Turut, R. (2012). Burung Ocehan Juara Kontes. Penebar Swadaya.

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Rineka Cipta.

Wheindrata, H. (2012). Rahasia Satwa Berkhasiat Obat untuk Penyakit Ringan Hingga Berat. Rapa Publishing.




DOI: https://doi.org/10.35334/bjbe.v3i2.2428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact Person :

Dewi Retnaningati, S.Pd., M.Sc.
Faculty of Teacher Training and Education
Biology Education Departement
University of Borneo Tarakan
Amal Lama St. No. 1
Tarakan City, North Kalimantan
Mobile Phone (Telp./WA): 082313986329

INDEXING BY:

 Dimensions CrossrefGoogle Scholar Garuda