Uji Kandungan Beras Adan Untuk Melihat Potensinya Sebagai Pengganti Karbohidrat Pada Penderita Diabetes Melitus

Adelya Setia Nirmala, Fitria Rizki Amelia, Muhammad Rahmat, Bimo Aji Nugroho

Abstract


Diabetes Melitus menjadi salah satu masalah kesehatan dunia yang menempati peringkat ke-9 sebagai penyebab kematian utama di dunia, termasuk negara Indonesia. Sebanyak 19,47 juta masyarakat Indonesia mengidap Diabetes Melitus dan memprediksi bahwa di tahun 2045 angka penderita Diabetes meningkat hingga 28,6 juta. Hal ini dipicu oleh berat badan dan gaya hidup tidak sehat. Diabetes dapat dicegah dengan menghindari makanan dan minuman manis, serta mengkonsumsi roti putih atau mengganti nasi dengan jenis beras rendah gula. Terdapat beberapa jenis beras Adan diantaranya beras Adan putih dan beras Adan merah yang berbeda kandungan karbohidratnya dengan beras yang kita konsumsi sehari-hari serta beras merah yang biasa dikosumsi oleh para penderita Diabetes Melitus. Kandungan karbohidrat pada beras tersebut akan berpengaruh terhadap sumber energi utama pada manusia dan pengontrol kenaikan indeks glikemik (IG). Maka perlu diketahui kadar kandungan karbohidrat dan analisis perbandingan pada beras Adan putih, beras Adan merah, beras putih biasa, dan beras merah biasa dengan menggunakan metode Antrone sulfat. Dimana, metode ini yang paling umum digunakan dalam analisis karbohidrat dengan menggunakan instrument spektofotometer UV-Visible. Hasil dari hasil pengujian kadar karbohidrat dari 4 jenis beras yang berbeda, didapatkan kadar karbohidrat pada beras Adan putih sebanyak 76,32% , kadar karbohidrat beras Adan merah sebanyak 77,89% , kadar karbohidrat beras putih biasa 78,16% , dan kadar karbohidrat beras merah biasa sebanyak 74,58%. Yang menjadikan beras Adan putih dan beras Adan merah kurang efektif sebagai pengganti karbohidrat bagi penderita Diabetes Melitus.  


Full Text:

PDF

References


Abdullah, K., Setiawati, I., Riset, H. B., Standardisasi, D., Bandar, I., Jl, L., Soekarno, P., Km, H., & Lampung, R. B. (2017). Nilai Kesukaan dan Uji Proksimat Beras Merah Artifisial dengan Penambahan Antosianin Hedonic Value and Proximate Test of Artificial Red Rice with Addition Anthocyanin. In Majalah Teknologi Agro Industri (Tegi (Vol. 9, Issue 2).

Asriani, S. N., Sandra Yurika, & Arifandi, F. (2022). Perbandingan Kadar Pati Pada Beras Shirataki Dibandingkan dengan Beras Putih Menggunakan Uji Iodida. Cerdika: JurnalIlmiah Indonesia, 2 (12)(1086–1090).

Diabetes around the world | 2021. (n.d.). www.diabetesatlas.org

FA, A., CH, W., DN, F., & NE, S. (2019). Hubungan antara Kandungan Karbohidrat dan Indeks Glikemik pada Pangan Tinggi Karbohidrat Hubungan antara Kandungan Karbohidrat dan Indeks Glikemik pada Pangan Tinggi Karbohidrat Relationship between Carbohydrate Content and the Glycemic Index in High-Carbohydrate Foods.

Iriyani, N., & Ayustaningwarno, F. (2011). Sereal dengan Substitusi Bekatul Tinggi Antioksidan. Universitas Diponegoro.

Kasmawati, K. (2023). Hubungan Konsumsi Beras Merah Terhadap Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Puskesmas Minasa Upa Makassar. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Amsir, Vol.01, 250–266. https://journal.stieamsir.ac.id/index.php/abrj/about/submissions

Koehler, L. H. (1952). Differentiation of Carbohydrates by Anthrone Reaction Rate and Color Intensity. Analytical Chemistry, 24(10), 1576–1579. https://doi.org/10.1021/ac60070a014

Kuszairi. (2017). Efektifitas Pemberian Diet Beras Merah Dalam Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus. Journal Of Islamic Medicine, 01, 97–107.

Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi. (2023). BPS, Survei Kerangka Sampel Area (KSA). https://kaltara.bps.go.id/indicator/53/312/1/luas-panen-produktivitas-dan-produksi-padi.html

Lydia Novita. (2021). Analisis Komparasi Kandungan Gula Pereduksi Beras Krayan dan Penerapannya Pada Aspek Literasi Sains Dalam Pembelajaran Biologi. Universitas Borneo Tarakan.

Magdalena, R., Arifin, N., & Akper Husada Karya Jaya, M. (2021). Tingkat Pengetahuan Lansia Terhadap Diabetes Militus Tipe II Pasca Promkes Di Pulau Pramuka. JAKHKJ, 7(2).

Manullang, E. V., Wardah, & Indrayani, Y. A. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2022 Kementrian Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indoneisa. http://www.kemkes/go.id

Mukti, K. S. A., Rohmawati, N., & Sulistiyani. (2018). Analisis Kandungan Karbohidrat, Glukosa, dan Uji Daya Terima Pada Nasi Bakar, Nasi Panggang, dan Nasi Biasa. Jurnal Agroteknologi, Vol.12.

Norma Lalla, N. S., & Rumatiga, J. (2022). Ketikdakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 473–479. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i2.816

Novianti, M., Tiwow, V. M. A., & Mustapa, K. (2017). Analisis Kadar Glukosa Pada Nasi Putih dan Nasi Jagung dengan Menggunakan Metode Spektronik 20. J. Akad. Kim, 6(2), 107112.

Pangerang, F., & Rusyanti, N. (2018). Karakteristik dan Mutu Beras Lokal Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara (Characteristics And Quality Of Local Rice In Bulungan District, North Kalimantan). CANREA JOURNAL, Vol.1(Issue 2, 20).

Pranata, C., Silalahi, J., Yuandani, & Cintya, H. (2022). Pengaruh Pengolahan Berbagai Jenis Beras Terhadap Kadar Karbohidrat Effect of Processing Various Types of Rice on Carbohydrate Levels. Jurnal Farmasi, 5. http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JFM

Ravichanthiran, K., Ma, Z. F., Zhang, H., Cao, Y., Wang, C. W., Muhammad, S., Aglago, E. K., Zhang, Y., Jin, Y., & Pan, B. (2018). Phytochemical profile of brown rice and its nutrigenomic implications. In National Library of Medicine : Vol. 7(6): 71. MDPI. https://doi.org/10.3390/antiox7060071

Suliartini, N. W. S., Sadimantara, G., Wijayanto, T., & Muhidin. (2011). Pengujian Kadar Antosianin Padi Gogo Beras Merah Hasil Koleksi Plasma Nutfah Sulawesi Tenggara (Examination Of Anthocyanin Contents In Red Upland Rice Obtained From Germ Plasm Collection In Southeast Sulawesi). Crop Agro, 4(2), 43–47.

Sutomo, & Purwanto, N. H. (2023). Pengaruh Konsumsi Tisane Daun Belimbing Wuluh Terhadap Perubahan Kadar Gula Dalam Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto.

Wanti, S. (2008). Pengaruh Berbagai Jenis Beras Terhadap Aktivitas Antioksidan Pada Angkak Oleh Monascus purpureus. Universitas Sebelas Maret.

Yarnita, Y., Rayasari, F., & Kamil, A. R. (2023). Program Self Efficacy Dalam Perawatan Kaki Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Keperawatan, 15, 41–48. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan




DOI: https://doi.org/10.35334/bjbe.v6i1.5165

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact Person :

Dewi Retnaningati, S.Pd., M.Sc.
Faculty of Teacher Training and Education
Biology Education Departement
University of Borneo Tarakan
Amal Lama St. No. 1
Tarakan City, North Kalimantan
Mobile Phone (Telp./WA): 082313986329

INDEXING BY:

 Dimensions CrossrefGoogle Scholar Garuda