Analisis Permintaan Barang dan Jasa di Wilayah Perbatasan Kabupaten Nunukan (Studi Kasus: Pulau Sebatik)
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang letaknya sangat strategis, secara ekonomi maupun geopolitik. Gugusan kepulauan yang ada di Indonesia disatukan oleh lautan yang terhampar luas dan beberapa diantaranya berbatasan langsung dengan beberapa negara, berbatasan darat maupun laut. Tercatat bahwa sekitar 92 pulau merupakan pulau-pulau terdepan dan terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu: Malaysia, Singapura, Filipina, Timor Leste, Papua New Guinea, dan Australia. Hal ini termaktub dalam Peraturan Presiden RI Nomor 78 tahun 2005 tentang pengelolaan pulau-pulau kecil terluar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Castells, Manuel (1996). The Network Society. Oxford: Blackwell, 1996
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Republik Indonesia. 2005. Perpres No. 7 Tahun 2005 tentang RPJMN 2004-2005. Jakarta: Legalitas
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007. Tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
Republik Indonesia. 1996. Perpres No. 38 Tahun 1996 tentang Pembentukan 13 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Darah Tingkat II. LN. 1996, LL Setkab: 17 Hlm.
Republik Indonesia. 2007. Undang-undang No 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025 .Jakarta: Legalitas.
Republik Indonesia. 2012. Undang-undang No. 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara. Pemerintah Pusat.
Republik Indonesia. 2005. Peraturan Nomor 78 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Pulau – Pulau Kecil Terluar.
DOI: https://doi.org/10.35334/jek.v0i0.4668
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Rizky Agusriyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Fakultas Ekonomi, Universitas Borneo Tarakan, Jl. Amal Lama No. 1 Tarakan. Kalimantan Utara.
Email: ekonomika@borneo.ac.id
Jurnal Ekonomika is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License