STUDI LITERATUR : “FRAUD DETECTION” EARLY WARNING SYSTEM

Cindy Septiana Rahayu, Tasya Nurhalyza, Tri Ratnawati

Abstract


Fraud atau kecurangan merupakan masalah serius yang dapat merugikan negara, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhan. Di Indonesia, kasus-kasus fraud telah menyebabkan kerugian finansial yang besar dan menimbulkan krisis kepercayaan terhadap institusi dan sistem yang ada. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penerapan Fraud Early Warning System (FEWS) terhadap aktivitas bisnis di suatu perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deduksi, yang melibatkan analisis teori dan konsep yang terkait dengan deteksi fraud dan sistem peringatan dini. Berdasarkan penelitian ini, FEWS dapat membantu perusahaan mendeteksi tanda-tanda awal kecurangan, mengurangi kerugian finansial dan meningkatkan efisiensi serta transparansi perusahaan secara keseluruhan. Manfaat praktis dari penelitian ini termasuk memberikan panduan bagi perusahaan dalam mengidentifikasi metode dan teknologi yang efektif untuk deteksi fraud, serta memperbaiki proses dan kebijakan internal perusahaan.

Keywords


Kecurangan, deduksi, deteksi fraud, kerugian finansial.

Full Text:

PDF

References


ACFE. (2016a). Report to Nations. Association of Certified Fraud Examiners. Austin.

ACFE. (2016b). Report to the Nation on Occupational Fraud & Abuse. Global Fraud Study.

ACFE. (2018). Report To the Nations 2018 Global Study on Occupational Fraud and Abuse Asia-Pacific Edition (Vol. 10). Retrieved from https://www.acfe.com/uploadedFiles/ACFE_Website/Content/rttn/2018/RTT

N-Asia-Pacific-Edition.pdf AICPA. (2002). AU Section 316 Consideration of Fraud in a Financial, (99, 113), 167–218.

Akbar, T. (2017). The Determination of Fraudulent Financial Reporting Causes by Using Pentagon Theory On Manufacturing Companies In Indonesia. International Journal of Business, Economics and Law, 14(December), 106– 113.

Albrecht, W. S., Albrecht, C. O., Albrecht, C. C., & Zimbelman, M. F. (2012). Fraud Examination (4th ed.). South-Western: Cengage Learning.

Ardiyani, S., & Sri Utaminingsih, N. (2015). Analisis Determinan Financial Statement Melalui Pendekatan Fraud Triangle. Accounting Analysis Journal, 4(1), 1–10.

Beasley, M. S., & Salterio, S. E. (2001). The Relationship between Board Characteristics and Voluntary Improvements in Audit Committee Composition and Experience. Contemporary Accounting Research, 18(4), 539–570.

Cressey, D. R. (1953). Other People’s Money: A Study in the Social Psychology of Embezzlemente. New Jersey: Patterson Smith. Crowe, H. https://doi.org/10.1506/RM1J-A0YM-3VMV-TAMV

(2011). Putting the Freud in Fraud: Why the Fraud Triangle Is No Longer Enough. IN Horwarth. Dechow, P. M., Ge, W., Larson, C. R., & Sloan, R. G.

(2009). Predicting Material Accounting Misstatements. Contemporary Accounting Research, 28(1), 17– 82. https://doi.org/10.1111/j.1911-3846.2010.01041.x Ghozali, I. (2013).




DOI: https://doi.org/10.35334/jek.v15i02.5407

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Cindy Septiana Rahayu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Fakultas Ekonomi, Universitas Borneo Tarakan, Jl. Amal Lama No. 1 Tarakan. Kalimantan Utara.

Email: ekonomika@borneo.ac.id

Lisensi Creative Commons

Jurnal Ekonomika is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Cool Text: Logo and Graphics Generator